
Hari ini aku dikasih liat tweetnya LPPOM MUI tentang istilah babi dan ternyata ada informasi yang bikin aku kaget dan kecewa, masih aja ada yang bilang bak dan rou adalah babi. Salah paham besar itu.
Masih banyak yang belum paham karena memang bahasa China nggak banyak yang paham.
Karena aku orang chinese Cantonese dari keluarga asal Guangdong (China) yang masih fasih beberapa bahasa China, maka aku hanya akan bahas dalam bahasa China ya.

Aku juga risih dengan arti salah yang bikin salah paham, maka aku balas tweetnya dan juga tulis di blog ini.
Sebelumnya, mohon jangan ada prasangka buruk karena tujuan tulisan ini hanya untuk mengedukasi dan meralat kesalah pahaman dari bahasa ya.
Dibawah ini tercantum bak dan rou mengarah ke babi. Wah salah nih!

Bak dan rou artinya daging
Segala daging dalam bahasa mandarin disebut dengan rou, dalam bahasa hokkien disebut bak. Jadi nggak ada sedikitpun kaitannya dengan babi. Nah apalagi yang ini nih.

Char siu adalah daging babi panggang (yang biasanya) merah, walau nggak selalu merah.
Chasau / Chasao / Chashao (mandarin), Charsiu (kanton), Chasio (Hokkien)
Daging yang ditusuk dan dipanggang.
Cha = tusuk
Shao / siu / sio = dipanggang
Banyak yang lebih kenal istilah ini dengan babi merah panggang.
TAPI JANGAN SALAH, sekarang banyak kok yang jual makanan ini yang terbuat dari daging ayam.
Di Indonesia dan di luar negeri banyak restoran yang menyajikan menu chasiu versi HALAL dan memang bersertifikasi HALAL.
Jangan hanya karena pahamnya chasiu artinya babi panggang maka mengganggap dimanapun yang ada menu chasiu pasti daging babi. Jangan salah paham.
Street food di area Muslim di China banyak yang jual charsiu/chasiu/chasio versi ayam. Jangan langsung nuduh daging babi ya. Pastikan dan selalu tanya ke penjualnya.
—–

Nah kalau zhu rou memang benar daging babi dalam bahasa mandarin. Tapi kalau hanya rou itu daging.
Jadi, kalau hanya sebut rou ke native speaker mandarin, itu masih belum jelas daging apa. Apapun dagingnya tetap disebut rou, karena rou artinya daging.
Segala daging disebut rou. Nggak ada kaitannya dengan babi, dan nggak bisa dipastikan bahwa itu adalah babi.
Kalau bahasa Mandarin :
Ji (bacanya : ci) rou = daging ayam
Yang rou = daging kambing
Niu rou = daging sapi
She rou = daging ular
Ya rou = daging bebek
Semua daging bisa disebut dengan kata rou di belakang jenis daging. Kalau mau nyebut daging manusia juga belakangnya ada kata rou.
Ren rou = daging manusia.
—–
Misal dalam bahasa mandarin untuk nyebut isian buah juga bisa pakai kata rou. 果肉 guo rou = daging buah.
—–
Kalau paham bahasanya nggak maksimal maka akan salah paham.
Di tahun 1993 ada yang judul film dalam bahasa mandarinnya “ren rou cha shao bao”.
Hayo, ada kata rou, ada kata cha shao juga.
Film tentang babi kah? Bukan
Ini film tentang mutilasi manusia lalu dagingnya dibuat jadi bakpao chashao / chasiu.
Iya, bakpao daging manusia yang dijadikan chashao / chasiu.

Yang kulingkari adalah “ren rou” yang artinya daging manusia. Nih, seperti yang kubilang rou itu daging. Mau nyebut segala daging tetap pakai kata rou di belakang.
—–

Kata bak ini yang paling sering orang salah paham. Bak juga artinya daging dalam bahasa hokkien.
Jadi, dalam bahasa Hokkien :
Gu bak = daging sapi
Tu / te bak = daging babi
Hu bak = daging ikan
Ke bak = daging ayam
Sekali lagi ya, kalau hanya sebut kata bak, itu bukan daging babi.
—–
Jaman sekarang smartphone makin canggih karena teknologi juga makin canggih. Orang juga harus ikut berkembang jadi lebih pintar ya. Pokoknya kemanapun kalian pergi, jangan hanya baca atau dengar kata bak dan rou lalu menganggap itu pasti babi.
Andai kalian main ke area Muslim di China ada yang jual yang rou chuan (sate kambing), jangan sok tau langsung ngira itu daging babi karena ada kata rou. Nanti jadi salah paham besar.
Silakan dikonfirmasi ke guru mandarin yang berkualitas yang minimal benar-benar paham bahasa China atau tanya orang China asli yang masih fasih bahasa mandarin atau dialek chinese lain.
Ya setidaknya bisa tanya ke orang chinese Indonesia yang masih paham tulisan China juga ya.
Jangan tanya ke orang chinese Indonesia yang nggak ngerti bahasa China, bukan meremehkan, tapi karena orang chinese Indonesia kebanyakan juga nggak paham dan udah nggak bisa bahasa China, contohnya seperti temanku walau ada keturunan chinese tapi sekeluarganya nggak ada yang paham bahasa China, dia ngertinya bak itu babi, malah nyebut daging bak.
Kalau tanya ke orang yang nggak terlalu paham dengan bahasa ya akan jadi seperti komentar dibawah ini.

Komentar diatas ada di postingan istilah babi pada makanan dalam bahasa China yang lebih lengkap udah kutulis bertahun-tahun yang lalu, dan selalu populer sampai sekarang, silakan dibaca klik pada judul dibawah ini ya.