
Gara-gara udah nggak menemukan Indomie Sambal Matah, aku dengan terpaksa nyobain Bakmi Mewah ini.
Kok ada kata terpaksa? Karena aku suka takut nyoba, takutnya nggak enak dan nggak cocok. Tapi kata orang, “belum coba mana bisa tau cocok apa enggak”, oke, aku coba.

Dalam bungkusannya cuma ada 2 kemasan ini, satunya bumbu bubuk, dan satunya ayam sambal matah yang udah matang

Ini bumbu bubuknya. Waktu kutuang ke mangkok, aku menghirup aroma yang menurutku aneh banget. Nggak tau ya apa ini perasaanku aja, tapi serius itu yang aku rasa.

Ini dia setelah kurebus mie dan kutuang ayam sambal matah matang yang dari bungkusan tadi. Awal kuhirup, wangi ayamnya agak mirip balado.
Setelah kucampur aduk mie + ayam + bumbunya dan kuaduk-aduk, rupanya kombinasinya cocok. Padahal tadi awalnya kuhirup bumbu bubuknya agak bau aneh menurutku.
Rasa Bakmi Mewah ini seperti biasa nggak terlalu asin rasa micin seperti makan mie instan yang lain. Karena nggak terlalu micin inilah yang bikin rasanya seperti mie di restoran.
Rasanya bagiku enak tapi nggak bisa jadi mie favoritku, rasa bumbunya ringan banget, jauh lebih hambar dari Indomie Sambal Matah.
Sepertinya aku kurang cocok dengan varian Bakmi Mewah, rasanya sih mewah seperti di restoran, tapi nggak ada rasa micin yang kucari dari mie instan.
Semua review di blog ini murni tulisan pribadi dan review jujur dari hati.
Maaf, aku nggak terima endorse atau review bayaran karena aku nggak mau review di blogku ini jadi tulisan palsu karena dibayar untuk tulis yang bagus-bagus.